Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Raup Omzet Rp15 Juta per Bulan, Warga Denpasar Sukses Budidayakan Kodok di Lahan Sempit

Tim iNews Media Group , Jurnalis-Sabtu, 26 April 2025 |07:21 WIB
Raup Omzet Rp15 Juta per Bulan, Warga Denpasar Sukses Budidayakan Kodok di Lahan Sempit
Raup Omzet Rp15 Juta per Bulan, Warga Denpasar Sukses Budidayakan Kodok di Lahan Sempit. (Foto: ist)
A
A
A

DENPASAR – Budidaya kodok hidup kini menjadi peluang usaha menjanjikan dengan omzet fantastis. Hal ini dibuktikan oleh Wayan Suryawan, warga Jalan Tunjung Sari, Banjar Tegeh Sari, Denpasar Barat, Bali, yang sukses mengembangkan budidaya kodok sejak tahun 2021.

Di atas lahan minimalis seluas 100 meter persegi, Wayan memanfaatkan ruang yang ada untuk membesarkan kodok hasil persilangan jenis bullfrog dan kodok lembu. Meski terlihat sepele, proses pembiakan kodok ternyata tidak mudah. Dari 10 ribu telur yang dihasilkan indukan, hanya sekitar 5.000 hingga 6.000 yang bisa berkembang menjadi kecebong, tergantung pada kondisi air.

Waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan kodok hingga mencapai bobot ideal 500 gram per ekor memakan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan. Kini, Wayan mampu memasok sekitar 200 kilogram kodok hidup setiap bulan ke sejumlah restoran di Bali.

Kodok hasil budidayanya dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp85 ribu per kilogram, tergantung ukuran. Dari usaha ini, ia meraup omzet hingga Rp15 juta per bulan.

Melihat tingginya permintaan pasar, Wayan pun membuka peluang bagi warga lain yang tertarik untuk membudidayakan kodok. Ia siap memberikan pendampingan sekaligus memasok bibit bagi para pemula yang ingin menekuni usaha serupa. (Dwinarto/Indira Arri)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita TV Scope lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement